Cost and Profit Calculations

Hello foo-readers!

Dalam membangun suatu usaha, hal yang menjadi tujuan utama kita sudah pasti laba. Oleh karena itu, penting sekali memperhatikan biaya-biaya, khususnya pengeluaran dan pendapatan yang diperoleh.

Sebelumnya, kita perlu tahu dulu perbedaan antara modal dan aset. 
Modal adalah harta awal yang dimiliki untuk menjalankan suatu usaha. 
Aset adalah segala sumber daya yang kita kuasai dan bisa dimanfaatkan. Aset terdiri dari jumlah modal ditambah utang dan piutang (modal yang dipinjamkan).
Dalam menjalankan usaha sehari-hari, seringkali terdapat aktivitas utang piutang dengan pihak lain. Sebagai contoh: Bank X memiliki modal awal sebesar 1 T dan memiliki nasabah yang menabung sebesar 4 T. Tabungan nasabah ini dapat dikuasai oleh bank tersebut hingga nasabah tersebut memutuskan menariknya, sehingga tabungan nasabah menjadi utang bank. Dengan begini, modal Bank X adalah 1 T dengan aset 5 T.


Nah, sekarang untuk menghitung laba, berikut adalah perhitungan yang paling mendasar:
PENDAPATAN - PENGELUARAN = LABA
LABA - PAJAK = LABA BERSIH

Pada umumnya, laba bersih tidak diambil langsung oleh pemegang saham dan menjadi laba ditahan. Laba ditahan ini akan menambah modal di produksi selanjutnya. Ketika sudah menumpuk, laba ditahan ini akan diambil oleh pemilik saham sebagai deviden (pembagian keuntungan kepada pemegang saham).

Di samping itu, terdapat biaya penyusutan, yakni biaya yang dikeluarkan untuk jangka panjang. Contohnya adalah alat atau mesin produksi. Suatu mesin dengan usia kerja 10 tahun maka biayanya akan dibagi 10 tahun dan dapat dibagi lagi dengan jumlah produksi per tahun sehingga diperoleh biaya mesin tersebut dalam satu produk.


Comments

Popular posts from this blog

Human Resource

Assimilation in Food Culture

History of KALEDO