Review: Raw Food Diet Documentary Part 2


Video berjudul Raw Food Diet Documentary part 2 ini membahas berbagai resep makanan vegan mentah atau “raw food living” oleh beberapa koki terkemuka yang bergerak di bidang tersebut. Hal paling menarik dari makanan vegan mentah adalah betapa segarnya bahan-bahan makanan tersebut tanpa sentuhan proses apapun dan kita tidak perlu khawatir saat mengonsumsinya karena apa yang masuk ke dalam tubuh kita adalah 100% bahan-bahan sederhana. Selain itu, jika dilihat dari sisi nutrisinya, bahan-bahan mentah tersebut sangat kaya dan menyediakan seluruh gizi yang tubuh kita butuhkan untuk beraktivitas dengan baik. Nutrisi dalam makanan vegan mentah sangat tinggi dibandingkan dengan makanan yang telah diolah. Makanan vegan mentah pada umumnya masih kaya akan air dan enzim-enzim yang membawa seluruh nutrisi di dalamnya. Dengan adanya proses pemasakkan, air di dalam bahan tersebut ikut hilang.  Pemasakkan satu menit saja juga sudah dapat merusak seluruh enzim yang ada di dalam bahan makanan tersebut. Makanan yang diolah menggunakan microwave/oven struktur proteinnya tidak dapat dideteksi oleh tubuh sehingga tidak tercerna dengan baik dan dapat merusak tubuh. Namun, makanan yang telah dimasak kaya akan citarasa dan adiktif. Selain itu, terdapat 4 komponen utama makanan vegan mentah yang merupakan sumber pencegahan penyakit, yaitu Hormones, Oxygen, Phytonutrients, Enzymes (HOPE). Makanan vegan mentah mengandung banyak fitokimia bekerja sebagai obat alami. Kandungan kimia alami dalam makanan vegan mentah bekerja jauh lebih baik daripada obat yang diolah secara kimia.
Dari sisi spiritual, mengonsumsi makanan vegan mentah dapat menguatkan diri kita sekaligus hal-hal lain di sekitar kita. Kita secara tidak langsung membantu ‘memanen’ dan memanfaatkan seluruh kelebihan yang terdapat dalam diri maupun lingkungan sekitar kita. Dengan mengonsumsi bahan makanan langsung dari sumbernya (alam), kita dapat merasakan adanya hubungan langsung kepada Tuhan sebagai pencipta seluruh alam ini. Secara pribadi, jiwa kita dapat berubah dan lebih sadar akan hal-hal di sekitar kita. Kita lebih dipenuhi dengan cinta kasih khususnya kepada hewan-hewan yang hidup bersamaan di bumi ini dan berbagi makanan dengan kita. Dengan mengonsumsi bahan vegan mentah, kita mengambil andil dalam mengurangi penderitaan hewan-hewan yang dijadikan makanan. Mengonsumsi binatang berarti mendukung pembentukan dunia yang tidak bahagia dan secara tidak langsung kita menerima aura negatif dalam diri kita. Namun di era kehidupan saat ini, hal tersebut merupakan gaya hidup yang normal. Orang-orang masih belum menyadari apa yang mereka lakukan terhadap kehidupan di bumi ini. Mengonsumsi bahan vegan mentah justru menjadi hal yang kurang wajar. Hal ini seringkali menyebabkan kita malas untuk mencoba dan mudah putus asa sehingga kita perlu berusaha lebih keras untuk merubah kebiasaan tersebut. Kita harus selalu memahami apa yang masuk ke dalam tubuh kita, darimana asalnya, bagaimana pengaruhnya, dll.  Dengan begini, kita akan terus disadarkan bahwa gaya hidup kita saat ini perlu diubah agar kita memperoleh hal-hal baik yang belum kita dapatkan selama ini. Selain itu, kita juga akhirnya melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian bumi. Perubahan ini akan menyebabkan pola makan kita berubah total, tapi tubuh kita akan beradaptasi dengan baik karena makanan vegan mentah sesungguhnya merupakan bahan-bahan yang terbaik yang dapat dicerna dan diterima oleh tubuh kita.
Mengonsumsi makanan vegan mentah juga memberikan dampak positif terhadap aspek-aspek lain di tubuh kita. Dengan mengubah pola makan dengan konsumsi makanan vegan mentah sama dengan menjalankan gaya hidup yang rajin berolahraga, seperti yoga dan meditasi. Hal itu memberikan efek yang sangat baik bagi tubuh, yakni kebugaran serta ketenangan. Selain itu, konsumsi makanan vegan mentah juga memberikan efek peremajaan sel-sel dan mencegah penuaan. Seorang model perempuan yang sudah berusia lebih dari setengah abad, Lillian Muller, tela menjalankan pola makan vegan mentah sejak usianya 27 tahun. Sebelumnya, ia sama seperti kebanyakan orang dan mengonsumsi segala jenis makanan. Dengan gaya hidup seperti itu, ia mengalami peningkatan berat badan yang lebih signifikan bahkan hingga mempengaruhi karirnya. Akhirnya, ia mulai mengenal dan mengonsumsi makanan vegan mentah yang memberikan dampak sangat baik bagi penampilan maupun kesehatannya. Saat ini di usianya yang sudah tidak muda lagi, ia masih terlihat sangat cantik, bugar, sehat. Ia sendiripun menyadari bahwa sejak menjalankan pola hidup sehat tersebut, dirinya menjadi lebih awet muda dan sehat.
Makanan yang kita konsumsi dapat kita peroleh dari pasar, supermarket, dan kebun. Namun tidak ada yang dapat menandingi indahnya makanan yang diperoleh langsung dari alam bebas. Dari alam bebas, kita dapat memperoleh berbagai jenis tanaman edible yang berkhasiat tinggi namun belum dikenal secara luas. Contohnya adalah biji kenari yang kaya akan protein, vitamin B kompleks, dan pati. Kenari dapat kita peroleh langsung dari pohon ek, rendam dalam air untuk menghilangkan kandungan taninnya, lalu digiling untuk dijadikan bubur, dan siap disantap. Tanaman lain yang dapat dikonsumsi langsung adalah teasel yang dapat membantu sintesis protein dalam hati. Batangnya perlu dikupas terlebih dahulu seperti wortel. Bagian akar, bunga, dan bijinya dapat langsung dimakan dan sifatnya edible, bahkan susu biji teasel sudah mulai dikenal dapat membantu menjaga kesehatan hati. Adapula tanaman dandelion yang dapat dikonsumsi dari daunnya yang baik dikonsumsi saat musim gugur, bunganya yang sangat kaya akan lutein dan baik untuk menjaga kesehatan mata, serta akarnya yang dapat langsung dikonsumsi kapanpun dan baik untuk kesehatan hati.

Comments

Popular posts from this blog

Human Resource

Assimilation in Food Culture

History of KALEDO