Posts

Showing posts from October, 2017

Review: Social Class And Dietary Aspirations In A Mexican City

Image
Halo foo-readers! Ingat kan di beberapa post sebelum ini aku sempat singgung mengenai budaya makan di luar negri? Nah, kali ini aku mau sedikit ngebahas dan review salah satu jurnal tentang itu. Jurnal yang aku bahas berjudul "TORTILLAS, PIZZA, AND BROCCOLI: Social Class And Dietary Aspirations In A Mexican City" yang ditulis oleh Susan Bridle-Fitzpatrick dari Tulane University dan diterbitkan pada bab 4 buku Food Practices and Social Inequality Looking at Food Practices and Taste across the Class Divide.  Penelitian ini dilakukan oleh Fitzpatrick dengan latar belakang perkembangan suatu pola makan yang dikenal dengan Western Diet, yakni pola makan yang pada umumnya mengutamakan makanan tinggi lemak, gula, berbahan dasar hewani, rendah serat, dan seringkali berupa makanan olahan. Berdasarkan penjelasan di atas tersebut saja, kita sudah dapat menyimpulkan bahwa pola makan ini berdampak buruk bagi kesehatan, yakni dapat menyebabkan kelebihan berat badan hingg

Methods of Cooking KALEDO

Image
Halo foo-readers! Di post sebelumnya aku udah mulai bahas mengenai Kaledo dan sejarahnya secara singkat, kan? Gimana pada tertarik untuk tau lebih ga?:D Nah, sekarang aku mau bahas lebih dalam mengenai proses dan cara pemasakkannya nih. Seperti yang udah aku bahas di post sebelumnya, Kaledo ini dimasak dengan bahan baku utama tulang dan daging kaki sapi.  Untuk mengetahui lebih dalam proses pemasakkan KAledo, aku dan teman-teman kembali menyempatkan diri untuk mampir ke salah satu rumah makan Kaledo yang terletak di Jakarta Selatan. Di sana, kami berkesempatan untuk melihat langsung proses pemasakkan Kaledo serta mewawancarai pemilik restoran yang kebetulan adalah orang asli Palu. Bersama Bapak dan Ibu Pemilik RM Kaledo Proses pemasakkan  Kaledo cukup sederhana hanya saja membutuhkan waktu yang panjang.  Selain itu, memasak Kaledo dengan cara tradisional dirasa sudah kurang sesuai untuk dilakukan pada masa modern sekarang ini. Oleh karena itu, terdapat beberapa perubaha

Branding

Image
Halloo Foo-readers! Kalian pasti kerap kali mendengar kata "Merek", biasa kalian yang suka dunia fashion  tentunya sangat dekat. Merek merupakan istilah suatu identitas dari suatu produk berupa organisasi, produk dan bahkan profil seseorang personil. Identitas organisasi yang dekat dengan budaya makanan adalah UNESCO sedangkan dalan industri makanan biasa kita kenal Coca Cola. Lebih dalam lagi dari sekadar identitas, kini merek memiliki nilai yang lebih. Nilai sebuah merek ini biasa disebut dengan "branding". Bukan sekadar logo, branding merupakan nilai yang pasti berbeda-beda dalam suatu brand tertentu. Rasa percaya atau jaminan yang didapatkan oleh para pelanggan atau calon pelanggan ketika terkait dalam suatu produk tersebut. Lebih dari sebuah pandangan atau sudut pandang seseorang, nilai sebuah produk adalah pengalaman atau brand experience  yang dirasakan oleh seseorang dan terus sama dalam jangka waktu selama brand tersebut tidak rebranding atau terkena

History of KALEDO

Image
hello foo-readers! Apa kabar semuanya? Nah kali ini aku mau sharing tentang sesuatu yang menarik banget nih! Penasaran? :D Aku mau sharing tentang salah satu makanan tradisional Indonesia, yaitu... KALEDO  Aku yakin pasti ga sedikit dari kalian yang asing dengan makanan ini! Ya kan? Jadi aku mau berbagi pengetahuan aku tentang makanan yang satu ini. Sebagai perkenalan kita harus tahu apa sih Kaledo ini?  Kaledo adalah suatu jenis sup bening tradis ional Indonesia yang berasal dari kota Palu, Sulawesi Tengah dengan bahan utama daging dan tulang kaki sapi. Kuahnya sangat kaya akan rasa karena berkaldu dan segar. Bumbu-bumbu yang digunakan dalam pemasakannya sangat sederhana, yakni meliputi garam, cabai rawit hijau, dan asam muda. Untuk mengetahui sejarah Kaledo, aku dan teman-teman sempat mewawancarai Pak Dadang yang berprofesi sebagai Dosen mata kuliah Kuliner Indonesia di STP NHI Bandung. Beliau menyatakan bahwa sejarah makanan Indonesia tidak mud

Review: Vagabond & Tourist

Image
helo foo-readers! Kali ini aku mau cerita nih tentang suatu jurnal berjudul "Making the Most of Less: Food Budget Restraint In A Scandinavian Welfare Society" yang ditulis oleh Nielsen dan Holm (2016).  Sebelumnya, kita belajar dulu yuk tentang dua istilah baru yang pasti jarang kita dengar. Terdapat dua istilah yang dapat menggambarkan tingkat kebebasan seseorang dalam menentukan sebuah pilihan, yaitu “tourist” (turis) dan “vagabond” (gelandangan atau penggangguran).  Istilah “tourist ” menggambarkan seseorang yang berada pada kelas atas yang memiliki kebebasan untuk mencari pengalaman baru dan kesenangan baru sesuai dengan keinginannya. Sementara istilah “vagabond” lebih menggambarkan seseorang pada kelas bawah atau kelas pekerja yang tingkat kebebasannya ditentukan oleh kondisi lingkungan sekitarnya. Di negara Denmark, definisi kesejahteraan sama dengan masyarakat seluruh dunia pada umumnya. Setiap orang memiliki hak yang sama untuk hidup dengan sejahte